Ramadan Sebentar lagi, Yuk lakukan 8 amalan ini menyambutnya

Ayah Bunda, Sahabat Dermawan
Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam.

Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad disebutkan bahwa pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup pada bulan ini. Bahkan, setan akan dibelenggu.

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad).

Pada bulan ini setiap muslim diwajibkan untuk berpuasa. Sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka berpuasalah.” (QS. Al Baqarah: 185).

Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, amalan apa saja yang disunnahkan untuk menyambut Ramadhan. Ada Beberapa amalan yang bisa kita lakukan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, diantaranya :

1. Membayar Hutang Puasa

Membayar hutang puasa yang telah lalu adalah persiapan yang paling penting dan wajib dilakukan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Terlebih bagi wanita yang biasanya berhalangan puasa karena masa haid.

Utang puasa dapat diganti sepanjang tahun hingga bulan Syaban. Untuk itu, hendaklah melunasi utang puasa sebelum berakhirnya Syaban.

2. Memperbanyak Puasa Sunnah pada Bulan Syaban

Bulan Syaban adalah waktu terbaik untuk puasa sunnah. Sebulan sebelum Ramadhan, Rasulullah SAW banyak melakukan puasa di waktu ini.

Imam Baihaqi menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik, dikatakan bahwa Rasulullah SAW berpuasa hampir sebulan penuh di bulan Syaban.

Abu Salamah RA menceritakan: “Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjawab, ‘Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, Beliau SAW berpuasa pada bulan tersebut hampir semuanya (sebulan penuh).” (HR. Muslim, Nasa’i, dan Ahmad).

Mengenai puasa tersebut, Imam Syafi’i menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW berpuasa (hampir) sebulan penuh pada bulan Syaban, yakni hanya beberapa hari saja Beliau Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa.

3. Memperbanyak Baca Al Quran

Amalan yang dapat dilakukan menjelang Ramadhan lainnya adalah memperbanyak dan belajar membaca Al Quran. Dalam kitab Lathoiful Ma’arif Ii Ibni Rajab, disebutkan bahwa Amru bin Qois Al Mala-I ketika memasuki bulan Syaban, Beliau menutup tokonya lalu memfokuskan diri untuk membaca Al Quran.

4. Membekali Diri dengan Ilmu-ilmu tentang Puasa Ramadhan

Menjelang Ramadhan, umat Islam dapat membekali dirinya dengan ilmu-ilmu yang berkaitan tentang puasa Ramadhan. Beberapa di antaranya adalah masalah hukum, tata cara, dan berbagai aturan syariat yang berkaitan dengan puasa.

Selain itu, dapat pula mempelajari tentang keutamaan-keutamaan di bulan Ramadhan dan cara untuk mendapatkannya sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

5. Berdoa agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan

Amalan lainnya adalah memperbanyak doa agar dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan. Disebutkan dalam buku ini, diriwayatkan oleh sebagian ulama salaf, mereka berdoa kepada Allah SWT selama enam bulan menjelang Ramadhan dan lima bulan setelahnya agar amalannya diterima.

Berdoa ini juga menjadi salah satu bentuk pengharapan seorang hamba agar dapat berjumpa dengan bulan penuh keberkahan supaya bisa banyak beramal di bulan tersebut.

6. Menata Niat

Umat Islam juga dapat mempersiapkan niat dan kondisi hati dengan bergembira menyambut datangnya Ramadhan. Ini merupakan konsekuensi yang logis apabila telah mengetahui kemuliaan dan berlimpahnya ampunan Allah pada bulan suci ini.

7. Melakukan Rukyatul Hilal jika Mampu dan Memiliki Ilmunya

Hal lain yang dapat dilakukan adalah melihat hilal untuk memastikan masuknya bulan Ramadhan, khususnya bagi orang yang mampu dan memiliki ilmunya.

Pengamatan hilal dapat dilakukan pada sore hari tanggal 29 Syaban sampai matahari terbenam dengan sempurna. Apabila hilal belum terlihat, maka jumlah hari bulan Syaban digenapkan menjadi 30.

8. Membiasakan sedekah agar ringan melakukannya saat di bulan Ramadhan.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا

Artinya: “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” – HR. At Tirmidzi Nomor 807.

Selain kedelapan amalan di atas, di sejumlah tempat, umat Islam akan mengunjungi makam sebelum Ramadhan yang biasa disebut ziarah kubur. Ziarah kubur ini dilakukan sebagai pengingat akan kematian dan meningkatkan rasa zuhud.

Ayah Bunda , Sahabat Dermawan bisa ikut sedekah melalui LAZ Al Abidin, dengan klik dibawah ini









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages